Desain Pemodelan Grafik : Definisi dan Sejarah Perkembangan

16.46 Unknown 0 Comments

A . Definisi Desain Permodelan grafik 
Hai para blogger ,pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang definisi dan sejarah perkembangan desain pemodelan grafis ,pada bagian ini saya akan menjelaskan terlebih dahulu definisi tentang apa itu desain pemodelan grafik ,mari kita artikan kata perkata terlebih dahulu .







Desain

Desain adalah seni, arsitektur dan kekreatifan yang dicapai oleh seseorang Desain juga diartikan sebagai kerangka bentuk atau rancangan yang dibuat oleh seorang desainer untuk membantu mewujudkan objek yang dia inginkan .
"Design is art, architecture and creativity achieved by someone Design also be interpreted as a frame shape or design made by a designer to help realize the object he wants "

Pemodelan
Pemodelan adalah pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancang oleh desainer Pemodelan merupakan proses dibentuknya suatu obyek.
"Modelling is a pattern / example of something that would be made or designed by designer Modeling is the process of setting up of an object"

Grafik
merupakan perwujudan atau model manipulasi citra yang dilakukan oleh seorang deasainer dan merupakan objek yang telah jadi dari seorang desainer perwujudannya bisa merupakan bentuk huruf simbol atau tulisan.
"a manifestation or model image manipulation performed by a deasainer and an object that has been so from a designer could embodiment is a form of letter symbols or writing"

Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan desain pemodelan grafik adalah proses penciptaan suatu obyek baru dengan menggunakan software dan melalui beberapa tahapan yaitu membuat, menyimpan dan manipulasi model dan citra.
"Of the three definitions above we can conclude graphic design modeling is the process of creating a new object by using the software and through several stages of creating, storing and manipulation of models and images"

B . Sejarah Perkembangan 

Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain).
Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis. 


"Tracking the history of graphic design can be traced from the remains of man in the form of graphic symbols (signs and symbols) in the form of images (pictograf) or writing (ideograph). Figure precedes writing because images are considered more direct and expressive, with a reference base nature (flora, fauna, landscape and others).
Writing / script is the result of the conversion of images, forms and rules of communication is more complex than the picture. No one knows for sure since when humans started using the image as a communication medium. Primitive man has been using graffiti drawings on cave walls for hunting animals. Examples such as those found in the walls of the Lascaux cave, France"
 
   Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.


   "Graphic design is growing rapidly along with the development history of human civilization discovered while writing and printing machines. In 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) discovered the print engine technology that can be driven by pressure models like design that is used in Rhineland, Germany, to produce wine. This is a revolutionary development that enables mass production of books at low cost, which became part of the explosion of information on the back of Europe"
 
   Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.

     
    "1450 Guterberg in cooperation with the merchant and financier Johannes Fust, assisted by Peter Schoffer he scored a "Latin Bible" or so-called "Guterberg Bible", "Mararin Bible" or "42 line Bible" which diselesaikanya in 1456 the Gutenberg findings have supported the development of illustration art in Germany mainly for decoration book. At that time also developing pattern of letters (typography). Illustration of the time tended realist and not a lot of icons. Artist Lucas Cranach the magnitude among other things with his "Where of Babylon" "

    Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.


     "In subsequent developments, Aloys Senefelder (1771-1834) discovered the lithography printing techniques. Unlike the Guterberg printing machine that utilizes high printing techniques, printing techniques lithography using a flat printing technique that utilizes the principle of mutual repulsion between water and oil. The name of the master lithography printing using a stone litho media. This technique allows for a more flexible representations in the form of blocks and large sizes, also allows for color separation. So this time to support the rapid development of poster art. This golden era disebu touted as "The Golden Age of the Poster" "
 
   Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.


   "Figures lithogafi poster art techniques (1836-1893), among others, Jules Cheret with his masterpiece "Eldorado: Carefree Dancer" (1898), "La Loie Fuller: Fuller Dancer" (1897), "Quinquina Dubonnet" (1896), "enu des Sirenes "(1899). Other figures, among others, Henri de Toulouse Lautrec and Eugene Grasset.
Graphic design has developed rapidly after the invention of writing and printing machines. Heyday of the Roman Empire in the first century has brought a new civilization in the history of Western civilization with diadaptasikannya literary, artistic, religious, as well as the Latin alphabet brought from Greece".



SUMBER :

http://brotoboyz.blogspot.com/2013/10/pengertian-desain-pemodelan-grafik.html

http://shiroi-alamanda.blogspot.com/2012/10/sejarah-perkembangan-desain-pemodelan.html



0 komentar: